PENGGUNAAN CT SCAN
Tomografi terkomputasi (bahasa inggris computed tomography, CT), dikenal
sebagai computed axial tomography (CAT), adalah metode penggambaran medis
menggunakan tomografi dimana pemrosesan geometri digunakan untuk menghasilkan
sebuah gambar tiga dimensi bagian dalam sebuah objek dari satu seri besar
gambar sinar – X dua dimensi diambil dalam satu putaran “axis”.
Kata
tomografi berasal dari bahasa Yunani tomos (potongan) dan graphia
(penggambaran). CT menghasilkan satu seria gambar axial yang dapat
dimanipulasi, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai “windowin” untuk
menghasilkan gambar dalam bidang yang berbeda.
Ide dasar dari pencitraan tomografi
dimulai ketika J. Radon (1917) memberikan formulasi matematik untuk
merekonstruksi sebuah fungsi dua dimensi dari sejumlah integral garis fungsi
tersebut dalam bidang dua dimensi yang selanjutnya dikenal sebagai transormasi
Radon.
Pindai tomografi komputasi
menghasilkan gambar organ internal tulang, jaringan lunak dan pembuluh darah
yang lebih detail dibandingkan sinar X standar, terutama jaringan lunak dan
pembuluh darah. Dari penafsiran hasil pindai tomografi, ahli radiologi dapat
lebih mudah mendiagnosa masalah seperti kanker, penyakit jantung, penyakit
menular, usus buntu, trauma, dan gangguan musculoskeletal.
Pindai tomografi digunakan untuk
mendiagnosa dan memantau berbagai kondisi kesehatan, termasuk:
1. Diagnosis gangguan pada otot dan tulang seperti tumor
2. Menemukan lokasi tumor, infeksi atau bekuan darah
3. Mendeteksi pendarahan dan luka internal
4. Mendeteksi dan memantau kondisi dan penyakit seperti
kanker, penyakit jantung, massa di paru – paru atau hati
5. Prosedur pendahulu sebelum pengobatan radioterapi atau
biopsi
Meskipun paling umum dalam perawatan
kesehatan, CT juga digunakan dalam bidang lainnya seperti pengetesan tanpa
perusakan.
Selama pemindaian, tubuh terpapar
radiasi. Pada wanita yang sedang hamil, pindai tomografi dapat menganggu janin
dalam kandungan.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar